Sabtu, Oktober 1

Tomcat Hosting

Tomcat, atau lengkapnya Apache Jakarta Tomcat adalah Servlet/JSP container yang dibuat oleh Apache Software Foundation (ASF). Saat ini Tomcat menjadi reference implementation dari spesifikasi Servlet/JSP (Java Server Pages) dari Sun Microsystem. Versi terakhir dari Tomcat adalah 5.5.9-alpha-3, dengan versi yang dianggap stabil 5.5.7. Saat ini Tomcat bahkan telah dapat dijalankan sebagai service pada sistem operasi berbasis Windows. Tomcat versi 5.5.x adalah implementasi dari spesifikasi Servlet versi 2.4, dan spesifikasi JSP versi 2.0. 

Situs web resmi dari Tomcat adalah: http://jakarta.apache.org/tomcat/index.html
Tomcat adalah Servlet/JSP container, dibangun dalam bahasa pemrograman Java dan dijalankan di atas Java Virtual Machine (JVM). Untuk terhubung ke sebuah web server diperlukan komponen yang disebut sebagai 'connector'. Tomcat dapat berjalan sendiri (standalone) tanpa webserver lain dengan menggunakan connector Coyote. Apabila dihubungkan dengan Apache HTTP Server, diperlukan connector JK2.

Mengapa perlu menggunakan web server berbasis Java?
Pertanyaan ini sering dilemparkan, mengingat telah begitu banyak bahasa pemrograman untuk web, seperti PHP, Perl, Phyton, CGI/C, dan lain lain. Belum lagi dengan menjalankan sebuah web server di atas virtual machine tentunya akan berpengaruh ke kinerja dari web server.
Bahasa Java memberi kemudahan untuk memelihara aplikasi, karena merupakan bahasa yang terstruktur dan Object Oriented, dan penerapan model berbasis container-component-connector. Kenyataan di pasar juga membuktikan bahwa untuk aplikasi internet/intranet kelas enterprise dengan menggunakan middleware, saat ini pasar dipegang oleh web server berbasis Java (BEA WebLogic, IBM Websphere, Sun iPlanet, OrionServer, Oracle Application Server). 

Memang sekilas bila kita menggunakan Tomcat, misalnya, ada upacara-upacara panjang yang perlu dilakukan hingga aplikasi yang kita buat dapat berjalan, tidak semudah bila kita menggunakan PHP atau Perl. Hal ini disebabkan Tomcat memiliki bootstrap process, yang melakukan inisialisasi container dan komponen2 di dalamnya. Setelah itu, apabila aplikasi pertama kali dijalankan di Tomcat, Tomcat akan melakukan proses kompilasi dari JSP menjadi Java class. Pekerjaan ini menambah beban seakan-akan Tomcat sebagai webserver sangat lambat atau 'berat'. Tetapi apabila kita mencoba untuk memanggil page yang sama untuk kedua kalinya kita dapat melihat bahwa kinerja Tomcat tidak ketinggalan jauh dibanding PHP atau Perl misalnya, karena sekarang yang dijalankan adalah Java bytecode yang sudah terkompilasi. Sekarang Java bytecode tinggal dijalankan oleh JVM (jangan lupa bahwa bahasa pemrograman seperti PHP dan Perl juga adalah interpreter, jadi belum tentu eksekusi di JVM lebih lambat dibandingkan interpretasi yang dilakukan engine PHP/Perl).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar